Pergerakan Nasional Indonesia
Edukasistan.com - Hallo guys! setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang Hak Asasi Manusia maka di materi kali ini kita akan membahas tentang Pergerakan Nasional Indonesia. Untuk materi kali ini mungkin akan panjang banget, Karena kebanyakan soal TWK yang sering muncul adalah materi ini. Tanpa banyak basa-basi langsung aja aku bahas ya.
Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional
Kegagalan pendahulu bangsa Indonesia dalam perlawanan terhadap kolonialis Barat membuat para pejuang mencari strategi baru untuk mencapai kemerdekaan. Strategi baru yang dilakukan yaitu dengan membangun beberapa organisasi modern.
Latar belakang terjadinya gerakan nasional di Indonesia dibagi menjadi dua kategori, yang pertama disebabkan oleh faktorinternal dan kedua disebabkan oleh faktor eksternal. Faktor dari dalam(internal), meliputi; Penduduk Indonesia tahu bahwa semua masyarakat mengalami penderitaan yang sama yang disebabkan oleh kolonialisme.
Sedangkan Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pembentukan pergerakan nasional, antara lain, munculnya pemahaman baru di masyarakat Indonesia, seperti pemahaman liberalisme, pemahaman nasionalisme, pemahaman sosialisme, demokrasi dan pemahaman komunisme.
Faktor Timbulnya Pergerakan Nasional
Adapun faktor yang melatarbelakangi munculnya kebangkitan nasional di indonesia adalah munculnya para kaum terpelajar yang disebabkan oleh Politik Etis yang diterapkan di indonesia. dan terdapat 2 faktor Penyebab terjadinya pergerakan nasional antara lain Faktor Internan (dari dalam negeri) dan Faktor Eksternal (dari luar negeri).
1. Faktor Internal (dari dalam negeri)
- Penderitaan rakyat indonesia yang berpanjangan. sehingga menimulkan rasa ingin melawan penjajahan
- Adanya perasaan yang senasib hidup dalam lingkungan penjajah sehingga menimbulkan rasa semangat untuk bersatu membentuk negara.
- Lahirnya kumpulan atau golongan yang terpelajar.
2. Faktor Eksternal (dari luar negeri)
- Masuknya atau timbulnya paham-paham baru misalnya nasionalismeliberalisme dan demokrasi.
- Ditetapkannya pendidikan sistem Barat dalam penerapan etika politik pada tahun 1902, sehingga dapat menimbulkan berbagai wawasan yang luas bagi para peajar indonesia
- Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905 yang mnimbulkan rasa percaya diri bagi rakyat Asia-Afrika dan bangkit untuk menentang penjajahan.
- Gerakan Turki Muda yang terjadi pada tahun 1896-1918 yang tujuannya agar menanamkan dan mengembangkan rasa nasionalisme Turki.
- Gerakan nasional di negara Asia, seperti gerakan revolusi di India, Tiongkok, dan Filipina.
Organisasi Pergerakan Nasional
Pada masa gerakan nasional yang terjadi di Indonesia, ditandai dengan munculnya berbagai pembentukan organisasi.Adapun Oraganisasi yang Muncel saat Pergerakan Nasional di Indonesia antara lain :
1. Budi Utomo
Budi Utomo adalah organisasi pertama yang dibuat di Indonesia oleh bapa Wahidin Soedirohosodo. ia berkeliling ke beberapa Pulau Jawa untuk mengedukasi terkait pentingnya pendidikan. dan juga Selain itu, ia juga mendapatkan dana pendidikan untuk membantu para kaum-kaum terpelajar yang tidak bisa untuk melanjutkan pendidikannya. Dana tersebut disebut dengan Studie Fond atau Dana Pelajar.
Pada tahun 1907, ia bertemu dengan Soetomo pada saat berkampanye. Pengumuman tesebut diumumkan oleh Wahidin ternyata sesuai dengan pemikiran Suetomo dan para pelajar yang berada di STOVIA (Sekolah Kedokteran di Batavia) . lalu Keduanya tersebut kemudian membentuk organisasi yang disebut dengan Budi Utomo pada pada tahun 20 Mei 1908. dan organisasi ini diketuai oleh Dr Soetomo
Nah organisasi ini menjadi organisasi pertama yang didirikan oleh negara Indonesia dan yang beragotakan pelajar STOVIA atau Sekolah Kedokteran Batavia. dan Berdirinya organisasi Budi Utomo menjadi titik awal kebangkitan nasional atau disebut dengan pergerakan nasional, sehingga hari tersebut ditetapkan sebgai hari Kebangkitan Nasional.
2. Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada tanggal 16 Oktober 1905.pada pendirian Awal organisasi ini bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), yang kemudian diubah menjadi Sarekat Islam. dan Pada tahun 1912, HOS Cokroaminoto ditunjuk menjadi ketua Sarekat Islam.
Sebenarnya Tujuan didirikan Sarekat Islam sendiri adalah agar bisa melindungi pengusaha lokal untuk bisa bersaing dengan pengusaha non lokal dalam perdagangan.Tetapi Seiring berjalannya waktu, Organisai Sarekat Islam menjadi lebih besar dikarenakan semua orang dapat bergabung jika beragama Islam.
Namun, pada tahun 1921, Sarekat Islma terpecah menjadi dua bagian , yaitu SI Putih yang dipimpin oleh HOS Cokroaminoto dan SI Merah Dipimpin oleh Semaun.Setelah SI mengalami perkembangan yang cukup pesat, organisasi ini mulai disusupi dengan paham-paham sosialisme revolusioner.
Baca Juga : Sistem Tata Negara Indonesia
yang kemudian Paham ini disebarkan oleh H.J.F.M Sneevliet yang mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) pada 1914. ISDV berusaha untuk menyebarkan pengaruhnya, tetapi pada akhirnya tidak berhasil dikarenakan paham yang mereka anut tidak sesuai dengan Indonesia, pada akhirnya penyebaran ini gagal. dan Guna mengatasi kegagalan ini, mereka menggunakan taktik infiltrasi atau yang biasa kita kenal sebagai blok di dalam.
Mereka berusahan menyusup kebagian SI dengan tujuan yang sama, yaitu membela para rakyat kecil agar menentang paham kapitalisme dengan cara yang beda. dan usaha mereka inipun rupanya berhasil. sehingga mereka dapat memengaruhi para tokoh-tokoh muda Sarekat Islam, seperti Semaun, Darsono, Tan Malaka, serta Alimin Prawirodirdjo.
Nah Pengaruh inilah yang menyebabkan Sarekat Islam pecah menjadi dua bagian. yaitu SI Putih yang dipimpin langsung oleh HOS Cokroaminoto, berpusat di kota Yogyakarta, sedangkan SI Merah yang dipimpin oleh Semaun, berpusat di kota Semarang. dah pada akhirnya tahun 1923, Nama Organisasi Sarekat Islam diubah menjadi Partai Sarekat Islam. Perubahan ini dilandasi dengan adanya partai yang melarang parakeanggotaan rangkap. serta Pada tahun 1929, nama PSI berubah menjadi PSII atau Partai Sarekat Islam Indonesia karena tujuan perjuangan adalah mencapai kemerdekaan nasional.
3. Indische Partij
Di oraganisasi Indische Partij dan organisasi selanjutnya tidak akan aku jelaskan secara rinci seperti Organisasi Budi Utomo dan Sarekat Islam karena bakal panjangan banget penjelasannya. tetapi aku akan menuliskan inti sarinya aja.
- E.F.E. Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi,
- RM Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara
- dan Tjipto Mangunkusumo.
- membangun rasa kesatuan nasional di Indonesia
- mendapatkan persamaan hak dan tidak ada diskriminasi bagi semua orang Indonesia(Hindia).
- memajukan tanah air Indonesia dan memperbesar pengaruh pro Hindia (Indonesia) di dalam pemerintahannya
- meperbaiki ekonomi rakyat indonesia sebagai rakyat yang merdeka.
4. Perhimpunan Indonesia (PI)
Perhimpunan Indonesia atau PI didirikan oleh mahasiswa indonesia yang berada di negara belanda pada tahun 1908. pada mulanya organisasi ini bernama Indische Vereeniging yang berdiri atas arahan Soetan Kasajangan Soripada dan R.M. Noto Soeroto yang awal tujuannya ialah untuk mengadakan pesta dansa-dansa dan pidato-pidato.
Tetapi Semenjak tahun 1923, sudah aktif berjuang untuk memelopori dari jauh perjuangan kemerdekaan untuk seluruh rakyat Indonesia. Lalu kemudian tepat pada tahun 1925 namanya berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Nah Istilah Indonesia ini sendiri dipakai tujuannya adalah untuk menunjukkan identitas diri bangsaserta untuk menggantikan kata Hindia Belanda.
- Ketua pada 1923 => Iwa Koesoemasoemantri
- Ketua pada 1925 => Soekiman Wirjosandjojo
- Ketua pada 1926 hingga 1930 dan menjadikan Mohammad Hattasebagai ketua PI terlama
- Ketua pada 1942 => M. Nazir Datuk Pamoentjak
- Achmad Farhan ar-rosyid
- Soekiman Wirjosandjojo
- Arnold Mononutu
- Prof Mr. Sunario Sastrowardoyo
- Sastromoeljono
- Abdul Madjid, Sutan Sjahrir
- Sutomo
- Ali Abdurabbih
- Wreksodiningrat
5. Partai Nasional Indonesia
Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah organisai yang didirikan oleh Ir soekarno pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung.
Pada tanggal 29 Desember 1929, 4 tokoh penting PNI , antara lain Soekarno, Gatot Mangkoeprodjo, Maskoen, dan Soepriadinata mereka ditangkap dan dihukum di pengadilan Bandung.
Penangkapan tersebut memberikan pukulan keras terhadap PNI sendiri. dan pada akhirnya di Kongres Luar Biasa ke-2 di Jakarta, tanggal 25 April 1931, diambil keputusan untuk dibubarkannya PNI karena keadaan yang mendesak.
6. Partai Indonesia Raya
Parindra atau Partai Indonesia Raya didirikan pada kongres bersama antar organisasi pada tanggal 25 Desember 1935 oleh dr.Sutomo dan tokoh nasional Indonesia.Partai ini merupakan Gabungan dari Organisasi Budi utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia
Latar belakang terjadinya pembentukan Parindra bermula dari munculnya keinginan golongan priayi cendekiawan Jawa untuk membentuk tempat perjuangan politik demi kemerdekaan Indonesia.
Selain itu juga, golongan ini mempunyai keinginan untuk menerapkan perjuangan rakyat terhadap kolonialisme.
7. Gerakan Rakyat Indonesia
Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo didirikan pada tanggal 24 Mei 1937 di Jakarta. oleh A.K Gani, Moh. Yamin, dan Amir syarifudin
Baca Juga : Hakikat Demokrasi
Gerakan Rakyat Indonesia berupaya untuk menjunjung tinggi asas kooperasi terhadap pemerintahan Belanda. dan Tujuan didirikan organisasi ini adalah untuk memerdekakan asa nasionalis dan demokrasi.
8. Gabungan Politik Indonesia
Gabungan Politik Indonesia adalah gabungan dari partai-partai politik yang ada di Indonesia. GAPI didirikan pada tanggal 25 Mei 1939.
Latar belakang terbentuknya GAPI, adalah untuk menuntut kemerdekaan Indonesia dari pemerintahan Belanda secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 10 tahun.
9. Pergerakan Wanita
- Dewi Sartika yang mendirikan "Sekolah Kautamaan Istri" di kota Bandung, pada tahun 1954.
- R.A. Sabarudin dan R.A. Sutinah Joyopranoto yang mendirikan Putri Merdiko.
Perkembangan dari pergerakan wanita adalah kongres wanita Indonesia yang diadakan pada 22-28 Desember 1928 di Yogyakarta. Berdasarkan hasil kongres, terbentuklah Perserikatan Istri Indonesia (PII).
- Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanti. (2019). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
- Sjarifuddin. 1974. “Sikap Pergerakan Rakyat Menghadapi Pendudukan Belanda di Kalimantan Selatan Periode 1945 sampai dengan 17 Agustus 1950”. Banjarmasin: Skripsi Sarjana Pendidikan Jurusan Sejarah FKg Unlam.