Agresi Militer Belanda 1 : Sejarah, Tujuan dan Dampak
Edukasistan.com - Hallo guys! di materi kali ini kita akan membahas salah satu Materi TWK yaitu mengenai agresi militer belanda pertama. Kalian tau ga sih kapan terjadinya agresi militer belanda 1 ? dan apa penyebabnya? serta siapa saja tokoh yang terlibat didalam agresi militer belanda pertama? jika kalian tidak tau jawabannya mungkin di postingan kali ini akan menjawab pertanyaan kalian yang diatas tadi.
Yuk kita sedikit melihat ke belakang bagaimana liciknya bangsa belanda yang menjajah negara kita pada kala itu. agar kita bisa mengenang kembali betapa susahnya para pejuang untuk memerdekakan Indonesia, dan ada bagusnya kita juga wajib mempelajari kembali asal usul bangsa ini pada saat era kolonialisme.
Kalau begitu mari langsung saja kita bahas insiden Agresi Tentara Belanda 1 buat melihat sikap kejam Belanda pada negeri ini. sedikit info bahwa agresi Militer Belanda terjadi 2 kali ya. Jadi ada agresi militer belanda perta dan ada agresi militer belanda kedua untuk part 2 nya akan kita bahas dipostingan selanjutnya ya.Sejarah Singkat Agresi Militer Belanda Pertama
Riwayat Singkat Agresi Militer Belanda I yang dilakukan pada tanggal 21 Juli 1947 saat itu Belanda melancarkan serbuan dengan cara bersama- sama ke pulau Jawa serta Sumatra. di karenakan pihak belanda menyatakan bahwa mereka sudah tidak lagi terikat dengan Perjanjian Linggarjati. Nah Serangan ini lah sering dikenal dengan sebutan Agresi Militer Belanda yang pertama.
Sebaliknya pihak Belanda mengatakan serangan atau tindakan agresinya ini sebagai "Operasi Produk" sebab serbuan ini tertuju pada target yang bersifat ekonomis. Sedangkan Agresi tersebut dipandu oleh seseorang mantan opsir KNIL, ialah Letnan Jendral Simon M. Spoor.
Sebenarnya pada tanggal 20 juli 1947, dikala tengah malam. Pihak Belanda mulai melancarkan aksinya dengan menggerakkan beberapa gerombolan atau pasukan dari Jakarta ke Bandung guna menguasai Jawa Barat, serta dari Surabaya guna menguasai Madura. Jadi bisa dikatakan bahwa Target Belanda di fokuskan pada wilayah-wilayah yang kaya akan sumber daya alam seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sumatra Utara.
Sedangkan di Jawa Tengah Belanda sukses menguasai area tepi laut Utara. sedangkan di Jawa Timur Belanda lebih memfokuskan pada perkebunan tebu serta pabrik gula. Sebaliknya di Sumatra Utara belanda mengincar perkebunan Tembakau.
Tujuan dari agresi Belanda yaitu untuk merampas daerah-daerah yang mempunyai sumber daya alam yang banyak. Dalam pembelaannya pada Dunia Intersional, lewat radio Van Mook berkata kalau agresi ini selaku tindakan polisionil serta perihal dalam negara.
- Belanda mempunyai persenjataan yang lebih mutahir dari pasukan Indonesia
- Pasukan Indonesia terpisah belah efek agresi Belanda
- Pasukan Indonesia kehilangan koordinasi dengan atasan mereka sebab komunikasi diputus oleh Belanda
- Masih banyak masyarakat yang belum dapat bertindak selaras serta membantu pasukan buat mengusir lawan bersama- sama
Kesimpulannya para pasukan Indonesia mulai bisa bersatu serta berupaya membuat daerah- daerah pertahanan baru. Dengan siasat gerilya ini lah, yang membuat kekuatan serta pergerakan Belanda dapat dibatasi.
Baca Juga : Materi CPNS
Dan agresi Militer Belanda I ternyata mengundang banyak sekali respon dunia. Misalnya saja India serta Australia yang mengajukan sebuah ide supaya permasalahan Indonesia dapat dibahas dalam Badan Keamanan PBB.
dan pada akhirnya Ide ini diterima oleh PBB alhasil tepat pada tanggal 1 Agustus 1947 Badan Keamanan PBB menginstruksikan supaya peperangan ini di hentikan. 3 hari setelah itu, Indonesia serta Belanda mengumumkan penghentian senjata. Alhasil pada bertepatan pada 5 Agustus 1947 Agresi Militer Belanda I selesai dan setelah itu dibuatlah Perjanjian Renville untuk menyelesaikan Masalah Agresi Militer Belanda 1
Tujuan Agresi Militer Belanda Pertama
- Dalam Aspek Politik yaitu Bermaksud buat mengepung area ibu kota Republik Indonesia serta melenyapkan de facto Republik Indonesia dengan menghilangkan RI dari peta.
- dan Aspek Ekonomi yaitu Menguasai wilayah bernilai mencakup Jawa Timur serta Jawa Barat yang merupakan penghasil pangan dan juga wilayah Sumatera yang bisa menghasilkan pertambangan serta perkebunan.
- Sedangkan untuk Aspek Militer yaitu Menghilangkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau dulu dikenal dengan sebutan TKR yang telah terdapat di Indonesia.
Dampak Positif dan Negatif Agresi Militer Belanda I
Operasi Produk( Operatie Product) ataupun yang sering dikenal Agresi Militer Belanda 1 merupakan operasi militer yang dicoba oleh Belanda di area independensi Indonesia, persisnya di Pulau Jawa serta Sumatera pada bertepatan pada 21 Juli sampai 5 Agustus 1947. Banyak sekali dampak yang diakibatkan operasi ini Lalu Apa saja dampak positif serta negatif Agresi Militer Belanda pertama? Berikut dampak positif dan negatif dari agresi militer belanda 1
a. Dampak Positif Agresi Militer 1
Apa saja akibat positif terdapatnya agresi militer Belanda 1? kehilangan raga serta ekonomi guna kebutuhan perang dibayar dengan nilai positif yang bisa didapat. Berikut ulasan.
- Kelakuan Belanda dengan tameng "polisionil" nyatanya tidak dapat mengelabuhi pihak luar atau global.
- Negara Indonesia justru sukses mendapatkan simpati dari masyarakat atau rakyat luar negeri ataupun global.
- Sebagian negeri arab membenarkan kebebasan RI dengan cara de jure.
- dan Negeri arab pertama yang menanggapi atau mengakui kemerdekaan Indonesia yakni Mesir.
- Pengakuan Mesir serta negara Arab yang lain sungguh membantu Indonesia buat menguatkan posisi dalam perjanjian Global.
Baca Juga : Peristiwa Rengasdengklok
- Mesir bertepatan pada tanggal 1 Juni 1947
- Libanon bertepatan pada tanggal 29 Juni 1947
- Syria bertepatan pada tanggal 2 Juli 1947
- Irak bertepatan pada tanggal 16 Juli 1947
- Afganistan bertepatan pada tanggal 23 September 1947
- Saudi Arabia bertepatan pada tanggal 24 November 1947
Ternyata eh ternyata Simpati yang diberikan dari negeri arab tidak terlepas dari peran penting Sutan Syahrir yang diakal itu menjadi perdana menteri pertama. Beliau mengirim utusan yang diketuai oleh K. H Agus Salim. Lalu kemudian utusan ini lah yang dikirim ke negara-negara Islam di Timur Tengah guna menolong indonesia agar dapat menguatkan posisi kita dalam perjanjian Internasional.
b. Dampak Negatif Agresi Militer 1
- Dari kurang lebih 500. 000 kekuatan militer Indonesia yang diterjunkan,terdapat lebih dari 150 ribu pasukan meninggal dalam operasi agresi militer ini.
- Korban tidak cuma dari militer, Tetapi ternyata banyak juga masyarakat biasa yang menjadi korban dalam pertempuran senjata ini.
- Gempuran Belanda juga mengakibatkan beberapa aspek ekonomi yang terhambat, misalnya saja ekonomi indonesia terus menjadi kurang baik, ditambah lagi anggaran guna kepentingan perang semakin meningkat.
- Kawasan negara indonesia terus menjadi kecil setelah beberapa wilayah indonesia berhasil dikuasai oleh pihak Belanda.
- Kekuatan militer Nasional Indonesia serta pejuang lain terus menjadi terhimpit.
- serta Kestabilan rezim serta politik menjadi terhambat.
Nah itulah yang bisa aku sampaikan mengenai Agresi Militer Belanda 1 di materi selanjutnya kita akan membahas mengenai Agresi Militer Belanda 2 semoga aa yang aku sampaikan bisa kalian mengerti dan jika ada typo atau salah kata mohon maaf dan terimakasih sudah membaca.