Sejarah Pertempuran Medan Area
Edukasistan.com - Hello guys! Pada kemsempatan kali ini aku akan memberikan Materi mengenai Sejarah Pertempuran Medan Area. Kalian tau ga sih Kapan terjadinya Pertempuran Medan Area? Pertempuran Medan Area terjadi pada tanggal 9 Oktober 1945 di latar belakangi dengan perlawanan rakyat indonesia terhadap Sekutu yang berlangsung di Medan, Sumatra Utara dibawah pimpinan T.E.D Kelly.
Setelah Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan justru kejadian itu membakar antusias juang rakyat di berbagai wilayah Nusantara. Hal ini bisa terbukti dengan berbagai macam terjadinya perang perlawanan rakyat indonesia kepada Belanda di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya yaitu perlawan rakyat indonesia pada Pertempuran yang terjadi di Medan Area.
Pertempuran yang terjadi di Medan Area merupakan salah satu peristiwa dimana rakyat Indonesia berjuang untuk melawan sekutu (inggris) yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara. Sama seperti Pertempuran yang lainnya pasca kemerdekaan, Sejarah Pertempuran Medan Area dimulai dengan kedatangan gerombolan sekutu (Inggris) dibawah arahan kepimpinan Brigadir Jenderal T. E. D Kelly pada tanggal 9 Oktober 1945 di Sumatera Utara.
Saat mereka datang kewilayah indonesia nyatanya, mereka diam-diam ikut memboncengi NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang usut punya usut mereka merencanakan buat mengambil alih pemerintahan Indonesia.
Pada awal mulanya, pemerintah Indonesia yang berada di wilayah Sumatera Utara menyambut positif kehadiran pihak sekutu tersebut, bahkan pemerintah indonesia memperbolehkan mereka buat menempati beberapa penginapan yang ada di wilayah kota Medan. Hal ini di lakukan oleh pemerintah indonesia buat menghormati mereka yang bekerja untuk mengurus semua narapidana perang yang ditahan pasca Jepang menduduki wilayah indonesia.
Namun, pada kenyataanya tindakan positif yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tersebut tampaknya tidak dihargai dan bahkan atas kejadian tersebut justru malah memancing berbagai macam konflik, dimana pertama kali kejadian tersebut pecah di salah satu penginapan yang berada di medan.Pada saat itu salah satu orang penghuni di medan merampas lencana merah putih dan menginjak-injak lencana merah putih yang digunakan oleh pemuda Indonesia tersebut. Hal ini jelas saja menyebabkan amarah pemuda Indonesia, yang pada akhirnya di tanggal 13 Oktober 1945 penginapan itu diserbu serta dirusak oleh pemuda Indonesia. Kejadian merampas lencana dan menginjak-injak lencana merah putih inilah yang mejadi awal mula pecahnya Pertempuran Medan Area.
Latar Belakang Pertempuran Medan Area
Seperti yang aku bilang diatas pada tanggal 9 november 1945, Pasukan Sekutu dibawah arahan pimpinan Brigadir Jenderal T. E. D. Kelly berlabuh di Sumatera Utara yang dikuti oleh pasukan NICA. Jenderal T. E. D. Kelly memberitahukan kepada pemerintah Indonesia bahwasannya kedatangan mereka ke wilayah indonesia untuk melakukan tugas kemanusiaan, yaitu tujuannya adalah untuk memindahkan narapidana dari beberapa pengasingan di luar Kota Medan.
Dengan alasan untuk melindungi keamanan, Tetapi pihak sekutu justru mempersenjatai narapidana dan mengaktifkan kembali narapida tersebut sebagai pasukan sekutu. Jadi secara singkat Latar Belakang Pertempuran Medan Area, antara lain :
- Bekas Narapida perang yang dibebaskan menjadi arogan dan sewenang-wenang.
- Kelakuan seseorang penghuni penginapan yang merampas serta menginjak- injak lencana merah putih.
- Ultimatum supaya pemuda Medan memberikan senjata pada Sekutu.
- Pengumuman batasan wilayah Medan yang dilakukan secara sepihak oleh pasukan Sekutu mereka memasang papan pembatas yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area (Batasan Sah Medan Area)” di sudut- sudut pinggiran Kota Medan.
Konflik yang terjadi di Pertempuran Medan Area
Salah satu penyebab Konflik yang terjadi di Pertempuran Medan Area, yakni salah satu anggota pasukan NICA merampas serta menginjak-injak lencana merah putih yang digunakan seseorang pemuda Indonesia. Peristiwa inilah yang mengundang amarah anak muda Indonesia. Kemudian, pada tanggal 13 Oktober 1945, barisan pemuda serta TKR (Tentara Keamanan Rakyat) bertempur melawan Sekutu serta NICA.
Mereka berusaha dan berjuang guna mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang. Pihak Tentara Sekutu (Inggris) kemudian mengeluarkan sebuah ultimatum atau peringatan pada bangsa Indonesia buat sesegera mungkin memberikan senjata pada Sekutu. Akan tetapi, peringatan itu tidak dihiraukan oleh pemuda indonesia. Pada tanggal 1 Desember 1945, Pihak sekutu (inggris) memasang sebuah papan yang bertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" di bermacam pinggiran Kota Medan.
Baca Juga : Materi CPNS
Aksi ini lah yang dianggap oleh pemuda indonesia sebagai satu buah tantangan.dan Pada akhirnya Konflik meletus pada tanggal 10 Desember 1945, Pihak sekutu serta NICA menyerang Kota Medan secara besar-besaran. Penyerangan dan Konflik inilah yang menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. dan Pada Bulan April 1946, Sekutu sukses menguasai Kota Medan. Sesudah menguasai Medan, pada tanggal 10 Agustus 1946 pertarungan kepada Sekutu terus menjadi sengit di Tebing Tinggi.
Setelah Pihak indonesia terdesak, barulah diadakan sebuah pertemuan di antara para panglima tinggi yang berjuang di Medan Area. Hasil dari pertemuan tersebut yakni membuat satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat tujuannya adalah untuk memberikan perlawanan yang terjadi di Kota Medan. Sesudah itu, pada tanggal 19 Agustus 1946, terbentuklah sebuah Barisan Pemuda Indonesia (Komando Resimen Laskar Rakyat cabang Tanah Karo) yang dipimpin dibawah Mayor Matang Sitepu.
Seiring berjalannya waktu, Komando Laskar Rakyat ini berganti menjadi Badan Keamanan Rakyat( BKR), tentara sah pemerintah dipimpin oleh Djamin Ginting. Untuk meneruskan perjuangan di Medan, hingga pada Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Komando ini lantas terus memberikan serangan kepada Sekutu. Hingga pada akhirnya, perlawanan melawan Sekutu di Medan terus berlanjut sampai berakhirnya kekuasaan Belanda di Indonesia tahun 1949.
Dampak Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan area berakhir pada tanggal 15 Februari 1947 dan setelah 24 jam berlalu barulah di publikasikan memberhentikan kontak bersenjata. Lalu Komite teknis penghentian senjata melakukan perundingan buat membuat sebuah garis demarkasi akhir untuk area Medan. dan Perundingan ini selesai pada tanggal 10 Maret 1947 dan mendapatkan garis demarkasi yang mengitari kota Medan serta wilayah koridor Belawan Medan.
Panjang garis demarkasi dikendalikan oleh tentara Belanda sedangkan area yang dikendalikan oleh tentara indonesia seluruhnya 8,5 kilometer. Pemasangan pasak dari garis demarkasi tersebut dimulai pada tanggal 14 Maret 1947. Akan Tetapi, kedua belah pihak (Indonesia serta Belanda) masih mengalami konflik dengan garis demarkasi tersebut Sampai 4 bulan sesudah berakhirnya pertempuran, Belanda kemudian membuat Operasi Product yang kita sebut dengan disebut Operasi Agresi Militer Belanda 1.
Nah itulah beberapa mengenai Pertempuran yang terjadi di Medan Area. Mulai dari Latar Belakang Konflik Sampai dengan Dampak yang ditimbulkan Pada saat Pertempuran Medan Area. Semoga apa yang aku tulis bisa kalian mengerti dan apa bila ada salah kata Mohon Maaf dan terimakasih sudah membaca