Contoh Soal UAS Analisa Bisnis
Contoh Soal UAS Analisa Bisnis
Contoh Soal UAS Analisa Bisnis |
Pengertian Analisa Kelayakan Bisnis
Pengertian Analisa Kelayakan Bisnis yaitu rangkaian suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengamati sesuatu secara mendetail. Mulai dari kita menguraikan,dan membedakan serta memilah sehingga kita bisa menafsirkan apa yang menjadi maknanya.
Secara sederhana pengertian Analisa Kelayakan Bisnis merupakan suatu proses untuk melakukan evaluasi, apakah bisnis yang sedang dijalankan itu memiliki banyak resiko yang mungkin akan terjadi dan juga untuk mengetahui sejauh mana kemungkinan jangkauan prospeknya.
Dengan kata lain Analisa Kelayakan Bisnis perlu dilakukan untuk mengurang risiko kerugian yang akan terjadi dan juga bisa untuk mengantisipasi dengan cara yang tepat.
Manfaat-manfaat Analisa Kelayakan Bisnis
Seperti yang kita tau Pada dasarnya, Manfaat dari analisa kelayakan bisnis ialah untuk mengukur peluang keberhasilan suatu usaha di masa mendatang. Sehingga, semua pengusaha bisa menilai apakah bisnis itu layak di jalani atau tidak.
Adapaun manfaat Analisa Kelayakan Bisnis lainnya, antara lain :
- Mempermudah perencanaan bisnis
- Melancarkan pelaksanaan bisnis
- Memperkecil risiko kerugian
- Mempermudah pengawasan
- Mempermudah pengendalian
Terdapat Dua langkah penting yang harus dilakukan dalam proses ini yaitu
- identifikasi spesefikasi teknis penting dan
- melakukan uji coba produk pada barang atau jasa agar kita bisa menentukan apakah barang atau jasa tersebut memenuhi spesifikasi kinerja
- menentukan semua kebutuhan finansial dengan dana dana yang akan di perlukan untuk kegiatan operasional.
- menentukan sumber daya finansial yang sudah tersedia serta semua biaya biayanya, antara lain berupa pencarian sumber dana atau invesor untuk biaya modal.
- Menentuan aliran arus kas di masa yang akan datang yang nantinya bisa di harapkan dari operasional dengan cara menganalisa aliran arus kas pada jenjang waktu yang relatif singkat, biasanya untuk aliran arus kan pasti bulanan.
- Menentukan kapan pengembalian bisa dilakukan melalui analisa pengembalian dari investasi
- Pengetahuan pasar yang tidak memadai
- Kinerja produk yang salah.
- Usaha untuk melaukan penjualan dan pemasaran tidak efektif.
- Tidak menyadari adanya tekanan dari pesaing.
- Produk yang memilik daya usang yang terlalu cepat.
- Saat memulai usaha baru waktu yang diperhitungkan tidak tepat.
- Kapitalisasi yang tidak memadai
- Pertaman menelitian besarnya potensi pasar serta mengidentifikasi konsumer yang potensial
- Kedua menganalisis seberapa besar bagi perusahaan baru untuk bisa memanfaatkan potensi pasar.
- Ketiga menentukan berpaa peluang nyata pasar serta resiko-resiko apa saja yang akan terjadi melalui uji coba pasar.