Perbedaan Antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Edukasistan.com - Hello guys pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Perbedaan antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. Dalam studi ilmu ekonomi, ada istilah yang harus diketahui. Seperti sistem ekonomi, jenis ekonomi dan kebijakan moneter.
Lebih khusus lagi, ini membutuhkan pemahaman mendasar, misalnya, mengenai perbedaan di antara ekonomi mikro dan makro. Dikarenakan dalam hal Ini banyak sekali pebisnis yang tidak tahu perbedaan diantara keduannya. Bahkan, ada juga yang juga berpikir jika kedua istilah itu hampir sama.
Secara singkat Bisa dikatakan Ekonomi mikro berkaitan dengan hal-hal yang memiliki jangkauan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan ekonomi makro. Ruang linkup ekonomi mikro lebih spesifik seperti urusan rumah dan perusahaan. Sementara ruang lingkup ekonomi makro jauh lebih rumit, contoh-nya mengurusi keuangan negara.
Apa itu Ekonomi Mikro dan Makro ?
Berbicara tentang ekonomi, yang berarti sekarang kita berbicara tentang hal -hal kompleks. Mengapa dibilang masalah kompleks? Misalnya, ketika kita berbicara tentang ekonomi di suatu negara, kita akan bertemu dengan istilah pendapatan nasional, yaitu nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam periode tertentu.
Selain itu, kamu juga akan melihat seperti apa pertumbuhan ekonomi di suatu negara, seperti inflasi yang ada dinegara tersebut berapa persentase, lalu berapa tingkat pengangguran dan lain-lain. Dari sana, kita dapat melihat bahwa konteks ekonomi sangat luas dan beragam.
Nah, jika kita berbicara tentang ekonomi dari sudut pandang, seperti yang kita bahas saat ini, itu berarti bahwa kita berbicara tentang ekonomi makro. Jadi apa perbedaan antara ekonomi mikro dan makro? Mari kita bahas lebih dalam lagi.
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro |
Sebenarnya, jika dilihat dari istilah, aku yakin kalian dapat membedakan ruang lingkup diantara keduannya. Secara singkat-nya, ekonomi makro berbicara tentang ekonomi yang besar atau kompleks. Sementara itu, ekonomi mikro berarti berbicara tentang ekonomi yang lebih sempit. Namun, apakah itu sesederhana itu pengertinnya? yuk kita bahas.
1. Ekonomi Makro
Teori ekonomi makro pada awalnya pertama kali dikemukakan oleh John Maynard Keynes didalam sebuah buku yang berjudul Teori Umum Ketenagakerjaan, Bunga dan Uang (The General Theory of Employment, Interest and Money) pada tahun 1936.
John Maynard Keynes adalah seorang ahli ekonom Inggris yang kemudian terdorong untuk membatu kondisi ekonomi yang dialami oleh Amerika Serikat pada tahun 1929-1932. Pada periode ini disebut Depresi Hebat (the Great Depression).
Kemudian, pada tahun itu, seperempat tenaga kerja di Amerika Serikat menganggur dan pendapatan nasional negara telah menurun. Oleh karena itu, John Maynard Keynes menulis teori yang kemudian menjadikannya dasar teori ekonomi makro modern.
Dalam ekonomi makro, kita melihat masalah ekonomi seperti bagaimana mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Ketika kita membahas ekonomi suatu negara, kita akan melihat bagaimana suatu negara mengelola sumber dayanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan rakyatnya.
Itulah sebabnya dalam ekonomi makro perlu untuk melihat lagi apa saja pendapatan negara tersebut, berapa persen tingkat inflasi-nya, berapa persen tingkat pengangguran-nya dan seperti apa pertumbuhan ekonomi tersebut.
Saat pemenrintah menganalisis masalah ini, mereka akan mencoba merumuskan kebijakan ekonomi yang tepat. Di satu sisi, ruang lingkup analisis ekonomi makro adalah perilaku atau interaksi yang dilakukan oleh negara untuk mengatur kegiatan ekonomi.
2. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro identik dengan teori ekonomi klasik. Mengapa disebut demikian? Pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas, David Ricardo, Adam Smith, Pigou, dan Marshall merupakan tokoh -tokoh yang mengembangkan teori ekonomi klasik (mikro).
Di mana ekonomi mikro ini menganalisis kegiatan dan masalah ekonomi setiap individu. Intinya, tokoh-tokoh tersebut berpendapat bahwa proses pertukaran (pembelian dan penjualan) adalah satu -satunya cara untuk berinteraksi satu sama lain.
Jadi bisa dikatan pendekatan ekonomi mikro sama dengan ekonomi klasik, yaitu untuk menganalisis perilaku dari para pelaku ekonomi yaitu produsen dan konsumen agar bisa mencapai keseimbangan pasar.
Coba kita kembali lagi ke ekonomi makro. Untuk melihat berbagai hal kompleks sebelumnya, kita dapat menyederhanakannya dalam jangkauan yang lebih kecil. Nah jangkauan kecil Inilah yang disebut dengan ekonomI mikro.
Dalam ekonomi mikro, ruang lingkup analisis adalah perilaku atau interaksi orang -orang yang terlibat dalam pasar, baik konsumen maupun produsen. Misalnya, bagaimana konsumen menggunakan barang dan mendapatkan kebahagiaan atau kepuasan atas barang-barang tersebut dengan sumber daya yang terbatas.
Sementara dari sisi produsen, bagaimana produsen memproduksi atau membuat barang dengan sumber daya terbatas. Jadi, kita melihat ekonomi lebih dari berbagai hal yang lebih individual. Nah dari penjelasan diatas, perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro dapat dilihat dari ruang lingkupnya.
Perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro dapat berdasarkan jangkauannya. yang bisa dikatakan bahwa ekonomi makro berarti membahas ruang lingkup yang jauh lebih besar atau luas seperti ekonomi negara. Sementara itu, ekonomi mikro membahas jangkauan yang lebih kecil atau lebih sempit, seperti per-individu.
Oke sudah sampai pembahasan kita mengenai Perbedaan antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro, Semoga apa yang aku tulis bisa dimengerti. Apabila ada salah kata atau typo mohon maaf dan Terimakasih sudah membaca sampai bertemu diartikel selanjutnya.