6 Hal Penting untuk jurusan Kedokteran yang Harus Kamu Tau
Edukasistan.com - Hello guys! untuk kali ini kita tidak akan bahas materi ya! tetapi aku akan memberikan kalian informasi nih. Khusus untuk kamu yang ingin masuk kejurusan kedokteran ya! Siapa di antara kalian yang ingin mengambil jurusan kedokteran? Kalian pasti sudah siap, kan? untuk menjadi mahasiswa kedokteran.
Seperti yang kalian ketahui, bahwa kuliah di Fakultas Kedokteran itu memang tidak mudah loh, butuh ketekunan dan tekad untuk bisa lulus sebagai dokter profesional. Tapi apakah benar belajar di jurusan kedokteran itu sulit seperti yang orang-orang katakan? Nah, untuk menemukan dari pertanyaan itu, yuk bacak aja artikel berikut ini untuk mencari informasi seputar Jurusan Kedokteran.
Deskripsi singkat tentang studi di Jurusan Kedokteran
Secara sederhana, bidang kedokteran ini ialah jurusan yang mempelajari berbagai aspek tubuh makhluk hidup mulai dari mendeteksi penyakit yang diderita sampai dengan pengobatan. Untuk kalian yang sudah tertarik pada materi biologi dan kimia di SMA.
Mungkin kalian juga akan tertarik untuk belajar dijurunsan kedokteran ini. Jadi apa aja sih yang harus kalian pelajari, ketika kalian menjadi mahasiswa kedokteran? Ada berbagai mata pelajaran dan praktik yang akan kalian pelajari ketika kalian sudah menjadi mahasiswa kedokteran, misalnya seperti,
- pendidikan umum, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Pancasila dan lain-lain
- Ilmu urai atau anatomi tubuh
- biomolekuler, imunologi dasar, Sel dan genetika
- Kimia Obat;
- Ilmu bedah
- Mekanisme penyakit
- Dan lain-lain
Unutk masa pendidikan di jurusan dokter sangat panjang loh! Biasanya, masa studi untuk sarjana adalah 3,5 hingga 4 tahun. Namun, nantinya Anda akan melalui tahapan yang berbeda untuk menjadi seorang dokter, mulai dari pelatihan profesional co-ass (koas), ujian sertifikasi, dan pelatihan khusus yang dapat berlangsung dari 4 hingga 6 tahun.
dan bagi kalian yang mungkin masih bertanya-tanya, jika kalian ingin menjadi seorang dokter, kalian harus mengambil jurusan apa di sekolah menengah? Jadi jawabannya harus dari jurusan sains ya atau jurusan IPA. Menurut Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 10 Tahun 2012 tentang Standar Diklat Kedokteran Indonesia, hanya lulusan IPA yang dapat mengikuti ujian diklat kedokteran.
Lantas, apakah lulusan SMK bisa masuk kedokteran? Umumnya, bidang kedokteran hanya terbuka untuk lulusan sains, terutama dari universitas negeri. Namun, bagi tenaga kesehatan lain seperti keperawatan dan kebidanan, yang berasal dari SMK masih memiliki peluang.
6 Hal Penting Jurusan Kedokteran
6 Hal Penting Jurusan Kedokteran |
1. Blok System
Ketika belajar kedokteran nanti, ada rangkaian bloknya, yaitu praklinis dan klinis. Nah, pra-klinik akan dilakukan sebelum pelatihan Koas dilakukan. kalian akan diperlihatkan beberapa modul. Misalnya, pada tahun pertama, ada mata kuliah pengantar, seperti biologi, fisika, dan kimia.
Ketiga mata kuliah tersebut berbeda dari apa yang kalian pelajari di sekolah menengah (SMA), dan berfokus pada segala sesuatu yang berhubungan dengan kedokteran. Misalnya, fisika mempelajari radiologi dan biokimia. Pada tahun kedua dan ketiga, kalian akan mulai mempelajari bagian-bagian modul organ tubuh.
Dalam satu bulan, satu organ secara menyeluruh dari A sampai Z. Mulai Dari bagian terkecil hingga bagian pengobatannya. Saat seorang dokter masuk kemasa pre-kllinik sampai klinki dirumah sakit, calon dokter akan mencoba "bersahabat" dengan pasien. Namun sebelum bertemu pasien di rumah sakit, pasien yang kalian gunakan berupa "mannequin" ya, bukan orang beneran.
Oleh karena itu, pada semester awal kalian akan bermain dengan "mannequin". Selama masa klinik, kalian akan mulai memasuki dunia praktik residensial dan klinis. Setelah kamu melewati level ini, lama kelamaan rasa sayang kamu terhadap pasien akan meningkat, loh! Ini adalah modal penting untuk menjadi seorang dokter di masa depan.
2. Gelar kedokteran
Jika kalian menyelesaikan gelar kedokteran, kalian akan menerima gelar S.Ked. Mungkin kamu akan bertanya "Jadi kapan saya mendapatkan dr"? Nah, setelah kalian menyelesaikan sistem pendidikan untuk gelar S.Ked, kalian harus terlebih dahulu lulus ujian dan sertifikasi Koas. Hanya dengan begitu kalian akan mendapatkan gelar "dr".
Langkah selanjutnya adalah melalui bagian pelatihan. Ya, sebagai lulusan kedokteran, kalian juga akan menulis resume, daftar riwayat hidup dan surat lamaran, dan kemudian melamar ke rumah sakit. Setelah itu, jika kalian telah memperoleh gelar umum, kalian dapat melanjutkan pendidikan lanjutan untuk belajar kedokteran di bidang yang sama sesuai dengan spesialis. yang nantinya gelar tersebut akan berada dibelakang nama kalian contohnya Sp.JP untuk gelar Spesialis bagian Jantung
3. Periode Koas
Pada prinsipnya, periode koas itu berlangsung selama 1,5 tahun. Dan itu dibagi menjadi 3 fase yaitu kecil (berlangsung selama 3 minggu), sedang (berlangsung selama 5 minggu) dan besar (berlangsung selama 10 minggu), sesuai dengan aturan yang ada di rumah sakit.
Praktek lapangannya sendiri bisa memakan waktu hingga dua tahun. Bahkan di perguruan tinggi swasta bisa memakan waktu lama, sekitar lima tahun, tergantung penempatan koas. dan penempatan koas juga tergantung pada kerjasama antara universitas dan rumah sakit.
4. Uji Kualifikasi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)
Setelah menyelesaikan Koas, semua calon dokter akan mengikuti ujian UKMPPD (UKMPPD). Jenis ujian nasional bagi calon dokter ini sudah berjalan sejak 2007. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dokter di Indonesia agar memenuhi standar regulasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada dua tes, yaitu teori dan praktik, yang dikenal sebagai OSCE atau Objective Structured Clinical Examination. Kalian harus lulus ujian ini untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, seperti mengajar dan menjadi dokter. Dalam setahun ada 3-4 kali UKMPPD. Untuk pengumuman kelulusan akan diberitakan setelah satu bulan ujian.
5. Bukti angkat sumpah dan Wisuda
Setelah lulus ujian lisensi, calon dokter akan lulus. Ketika mereka lulus ada gelar kedokteran profesional dan surat sumpah. Kedua hal tersebut merupakan syarat untuk membuat STR(Surat Tanda Registrasi). Setelah Kalian mendapatkannya, kalian harus melanjutkannya untuk membuat sertifikat di KDPI (Kolegium Dokter Primer Indonesia).
6. Magang
Sebagai dokter masa depan, kalian akan menyelesaikan program. Beasiswa ini merupakan program Kementerian Kesehatan bagi seluruh dokter baru di Indonesia. Untuk Jakarta, masa pelatihannya selama empat bulan di dinas kesehatan kabupaten, empat bulan di puskesmas dan empat bulan terakhir di ruang gawat darurat rumah sakit.
Sedangkan untuk Di luar Jakarta, delapan bulan di rumah sakit (empat bulan di ruang gawat darurat dan empat bulan di bangsal) dan empat bulan di puskesmas.
Sebutan spesialis inilah yang biasa kalian lihat sebagai sebutan lain di balik gelar dokter, misalnya Sp.PD untuk spesialis penyakit dalam, Sp.JP untuk ahli jantung, Sp.BA. untuk ahli bedah anak, dan banyak lainnya.
Nah itulah postingan kali ini mengenai 6 Hal Penting Jurusan Kedokteran yang wajib kamu tau, semoga apa yang aku tulis diatas bermanfaat. Apabalia ada salah kata atau typo mohon maaf dan terimakasih sudah membaca. sampai bertemu dipostingan selanjutnnya