Pengertian, Fungsi dan Unsur Lembaga Pendidikan
Edukasistan.com - Hello guys! Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai Fungsi Lembaga Pendidikan di indonesia. Seperti yang kalian tau bahwa Lembaga Pendidikan merupakan tempat dimana proses pendidikan terjadi dengan tujuan untuk mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Proses pendidikan dapat terjadi melalui interaksi sosial dan pengaruh lingkungan, terutama keluarga, sekolah, dan masyarakat. Itulah definisi lembaga pendidikan. Selanjutnya, mari kita bahas jenis lembaga pendidikan.
Pengertian Lembaga Pendidikan
Pengertian dan Fungsi Lembaga Pendidikan |
Apakah kalian tahu? apa pengertian lembaga pendidikan? Definisi dari lembaga pendidikan ialah institusi atau tempat dimana proses pendidikan atau belajar-mengajar terjadi, termasuk pendidikan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Lembaga pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu menyampaikan pengetahuan dan budaya kepada individu untuk mengubah perilaku seseorang menjadi lebih dewasa dan memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Tujuan utama dari lembaga ini adalah untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Dengan kata lain, lembaga ini sangat diperlukan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Fungsi Lembaga Pendidikan
Keberadaan dari lembaga Pendidikan memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi masyarakat di suatu negara. Selain mengajarkan membaca, menulis, dan menghitung, lembaga ini juga mengajarkan peserta didik tentang kemandirian, kemampuan berprestasi, pengembangan kepribadian, dan spesifikasi. Adapun secara umum fungsi Lembaga Pendidikan diantarannya sebagai berikut:
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
- Dapat Mengembangkan bakat setiap orang demi kepentingan masyarakat dan kepuasan pribadi.
- Melestarikan kebudayaan masyarakat.
- Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan agar dapat berpartisipasi dalam demokrasi.
- Menjamin kehidupan emosional anak.
- Menanamkan dasar pendidikan moral.
- Memberikan dasar pendidikan sosial.
1. Fungsi Pendidikan Menurut David Popenoe
Selain fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, menurut David Popenoe (1971), ada empat macam fungsi pendidikan, yaitu sebagai berikut:
a. Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat.
Pendidikan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat. Misalnya, pendidikan yang mengacu pada pembangunan yang berwawasan lingkungan (lingkungan sosial maupun fisik). Contohnya, pendidikan dasar 9 tahun yang dibekali dengan kurikulum muatan lokal yang disesuaikan dengan ciri khas daerahnya.
Seperti di daerah Bali, sebagai tempat untuk wisata. Pada sejak dini para siswa/i di sekolah sudah di bekali dengan kemampuan berbahasa asing dan dan diajarkan untuk membuat barang dari kerajinan tangan yang dapat mendukung wisata kedaerahnya.
b. Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
Pada masyarakat Indonesia yang majemuk (pluralistik), Faktor dari integrasi sosial itu sangat penting. Dikarenakan Fungsi dari pendidikan sangat penting agar bisa menjamin adanya integrasi sosial. Cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Disetiap sekolah harus mengajarkan menggunakan bahasa nasional, seperti bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antarsuku bangsa atau golongan berbeda.
- Disetiap Sekolah harus mengajarkan pengalaman dan pendidikan yang sama kepada anak didik. Bisa melalui buku-buku pelajaran ataupun buku-buku bacaan sekolah. Dengan pengalaman itu, diharapkan akan tumbuh nilai-nilai yang sama dalam diri anak didik.
c. Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
Contoh dari mengajarkan corak kepribadiaan yaitu Misalnya, kita bisa mengerjakannya melalui pelajaran sejarah, sosiologi, geografi, ataupun dari lagu-lagu nasional, dan juga kita bisa mengajarkannya melalui pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin ataupun pada hari-hari besar. Dari pelajaran tersebut, nantinnya diharapkan akan memperkuat rasa nasionalisme siswa.
d. Sumber inovasi sosial.
Melalui pendidikan, para peserta didik diperkenalkan dengan ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK) sehingga mampu menjawab tantangan hidup zamannya. IPTEK berfungsi untuk mempermudah hidup manusia. Melalui inovasi hasil penemuan yang sudah ada dan revisi terhadap kekurangan-kekurangan, siswa diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat.
Sebagai contoh, menemukan alat perontok padi, menggunakan energi angin untuk mengolah hasil pertanian, menciptakan lampu lalu lintas secara sentral untuk mengatasi kemacetan, dan membuat alat peraga untuk media pembelajaran.
Unsur-Unsur Lembaga Pendidikan
Selain fungsi lembaga pendidikan yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga unsur-unsur lembaga pendidikan yang akan dijelaskan. Unsur-unsur lembaga pendidikan yang akan disebutkan satu per satu di bawah ini diantaranya adalah:
- Pola Perilaku => Cinta pengetahuan, meneliti, semangat belajar, kehadiran,.
- Budaya Simbolis => Seragam sekolah, lagu-lagu sekolah, maskot, logo.
- Budaya Manfaat => Kelas, buku, Perpustakaan, lapangan, laboratorium.
- Kode Spesialisasi => Tata tertib, Akreditasi, tingkatan/strata, kurikulum.
- Ideologi => Pendidikan progresif, , klasikisme, inovatif, Keberhasilan akademis,.