Pengertian, Faktor dan Dampak Perubahan Sosial
Edukasistan.com - Hello guys! Pada Kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Pengertian, Faktor dan Dampak Perubahan Sosial. Kondisi sosial tentu mengalami sebuah perubahan dan perbahan inilah yang dinamakan perubahan sosial.
Maksud dari perubahan sosial adalah penataan kembali semua aspek kehidupan, mulai dari budaya hingga hubungan sosial, politik hingga ekonomi, cara berpikir, hingga cara hidup. Saat perubahan ini terjadi, dapat timbul berbagai masalah tertentu yang berdampak pada masyarakat.
Daftar isi
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang meliputi berbagai aspek seperti politik, ekonomi, budaya, dan teknologi. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi struktur sosial dalam masyarakat, baik secara positif maupun negatif.
Tingkat pengaruh tergantung pada seberapa penting perubahan tersebut bagi masyarakat.Agar lebih paham tentang perubahan sosial, mari simak artikel berikut ini!
Pengertian Permasalahan Sosial
Pengetian, Faktor dan Dampak Perubahan Sosial |
Dalam setahun terakhir, media kerap menyajikan berita tentang korupsi, kolusi, nepotisme, pencurian, pelecehan, dan diskriminasi serta wabah Covid-19 yang tidak kunjung berhenti. Berita-berita tersebut dari televisi, media sosial, radio, dan surat kabar menunjukkan bahwa saat ini ada banyak masalah sosial yang perlu diatasi atau dikurangi.
Pengertian masalah sosial pun berbeda-beda menurut para ahli. Soerjono Soekanto, profesor di bidang sosiologi, mendefinisikan masalah sosial sebagai, “Ketidakcocokan antara berbagai unsur kebudayaan yang jika dibiarkan dapat membahayakan interaksi dalam kelompok sosial.”
Sedangkan menurut Pincus dan Minahan, masalah sosial merupakan, “Kondisi sosial yang tidak sesuai dengan sejumlah nilai masyarakat setelah dievaluasi oleh masyarakat. Masalah sosial dapat dikenali sebagai situasi yang tidak sesuai dengan penilaian masyarakat."
Dari pengertian para ahli diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa masalah sosial adalah setiap perilaku atau kondisi yang memiliki dampak negatif bagi sebagian besar orang. Umumnya, masalah sosial dianggap sebagai kondisi yang harus segera ditangani.
Pengertian Eksklusi Sosial
Nah, eksklusi sosial menggambarkan situasi di mana tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap peluang dan layanan yang memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan layak dan bahagia. Sebagai contoh sederhana, yaitu infrastruktur air dan listrik
Seperti jaringan listrik yang menghubungkan berbagai bagian masyarakat, eksklusi sosial mengacu pada area yang tidak terhubung, yaitu komunitas yang tidak terhubung ke jaringan dan tidak bisa menikmati manfaat dan peluang yang sama seperti orang lain. Komunitas-komunitas ini sering disebut sebagai kelompok yang "terpinggirkan"
Faktor Permasalahan sosial
Permasalahan sosial tentu tidak terjadi secara tiba-tiba. ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, Faktor-faktor yang menyebabkan Permasalahan Sosial di antaranya:
1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan kontributor utama terhadap permasalahan sosial, guys. Resesi global dan PHK, misalnya, dapat berpotensi menimbulkan kejahatan. Faktor ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan kemajuan atau kemunduran suatu negara. Hal ini juga berpengaruh pada masalah sosial politik dalam aspek psikologis dan biologis masyarakat.
2. Faktor Biologis
Masalah sosial dapat terjadi karena faktor biologis sebagai akibat dari lingkungan yang tidak sesuai dan berpotensi menyebabkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat. Contohnya wabah penyakit menular, virus baru, dan makanan beracun.
Jika suatu penyakit menular telah menyebar di suatu daerah, kondisi ini dapat menimbulkan masalah sosial. Faktor biologis juga mempengaruhi malnutrisi, yang merupakan masalah sosial. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas kesehatan yang layak, serta kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang tidak memadai.
3. Faktor Psikologis
Faktor psikologis memiliki kaitan dengan permasalahan pola pikir masyarakat atau individu tertentu yang berkaitan dengan tatanan sosial yang ada. Contohnya adalah aliran sesat dan tafsir-tafsir lain yang menyimpang dari ajaran agama dan jika ditelaah dengan seksama, sebetulnya hal ini tidak masuk akal. Karena masalah sosial ini menyangkut masalah kepercayaan, maka perlu penanganan yang berkelanjutan dengan pendekatan yang bijak.
4. Faktor Budaya
Faktor budaya dapat menyebabkan masalah sosial dengan menimbulkan inkonsistensi dalam implementasi norma, nilai, dan kepentingan sosial sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen atau multikultural.
Di berbagai negara, contoh masalah sosial termasuk kenakalan remaja, konflik antar-etnik, diskriminasi, permasalahan gender, pernikahan dini, bahkan pengakuan hak kekayaan budaya.
Budaya yang berkembang dalam masyarakat akan berperan dalam menimbulkan masalah sosial. Selain itu, beberapa budaya dalam masyarakat, seperti budaya masuk tanpa izin dan fatalistik, dapat menjadi masalah sosial.
Budaya melewati aturan ini mengajarkan orang untuk tidak disiplin dan tidak mengikuti aturan. Contohnya, dalam merawat sesuatu, masyarakat akan cenderung memilih untuk mengambil jalan yang lebih mudah dan mengabaikan proses atau prosedur yang sesuai. Akibatnya, suap, calo, dan budaya antri yang rendah pun menyebar.
Orang yang memiliki sikap fatalistik dapat mengembangkan keyakinan yang tidak logis yang dapat berbahaya bagi kehidupan dan harta benda mereka. Sikap fatalistik juga dapat menyebabkan orang cenderung menolak perubahan. Padahal, perubahan dapat membuat hidup mereka lebih baik.
Dampak Perubahan Sosial Terhadap Masyarakat
Permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat seringkali disebabkan oleh interaksi dan hubungan negatif antar individu. Beberapa contoh masalah sosial yang umum ditemukan dalam masyarakat adalah pengangguran, kenakalan remaja, masalah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, masalah kependudukan, dan masalah sosial lainnya.
Permasalahan sosial yang ada akan berdampak pada masyarakat secara keseluruhan. Dampak Perubahan Sosial yang muncul dapat bervariasi, mulai dari positif hingga negatif. Adapun Dampak Perubahan Sosial Positif dan negatif ialah sebagai berikut
1. Dampak Positif Perubahan Sosial
Perubahan sosial dalam masyarakat dapat membawa dampak yang positif dan negatif. Beberapa dampak positif dari perubahan sosial yang dapat dilihat adalah:
- Munculnya nilai dan norma sosial baru yang sesuai dengan tuntutan dinamika masyarakat.
- Struktur sosial dan relasi sosial yang lebih egaliter.
- Munculnya pranata-pranata sosial baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Terjadinya kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi, sosial budaya, dan politik.
- Peningkatan kualitas tatanan kehidupan sosial dalam masyarakat.
Secara esensial, dampak positif perubahan sosial ini diarahkan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial
Secara keseluruhan, dampak negatif perubahan sosial bagi masyarakat adalah penurunan kualitas hidup. Hal ini dapat terjadi karena masuknya unsur-unsur yang bertentangan dengan nilai-nilai lama yang dianut masyarakat, yang dapat menyebabkan shock culture (goncangan budaya) dan cultural lag (ketimpangan budaya). Untuk lebih jelasnya Dampak Negatif Perubahan Sosial adalah sebagai berikut:
- Masyarakat mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan nilai dan norma sosial.
- Masyarakat tidak lagi memegang teguh nilai dan norma lama, namun belum dapat menemukan nilai dan norma baru yang sesuai.
- Terjadi konflik sosial karena adanya perbedaan kepentingan dalam menanggapi perubahan sosial.
- Terjadi krisis multidimensi dalam masyarakat, yang menyebabkan pranata-pranata sosial tidak lagi berfungsi dengan baik.
- Benturan kepentingan yang muncul dalam merespon perubahan sosial.
- Penurunan kualitas hidup masyarakat.
Dampak negatif lainnya dari perubahan sosial adalah rusaknya ekosistem, akibat dari berkembangnya industri-industri seperti makanan, minuman, perumahan, transportasi, dll.
Perbedaan Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya
Menurut Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto (2002) Perubahan sosial merupakan perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku dari kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Sedangkan Perubahan budaya adalah perubahan pada unsur-unsur budaya manusia, seperti artefak, benda, ataupun ide-ide. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Perubahan sosial dan perubahan budaya merupakan dua hal yang berbeda, namun memiliki keterkaitan.
Perubahan budaya dapat menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat. Salah satunnya ialah Modernisasi yang merupakan faktor utama yang mempengaruhi perubahan budaya dan menyebabkan gejala perubahan sosial.
Itulah pembahasan hari ini mengenai Pengertian, Faktor dan Dampak Perubahan Sosial. Semoga tulisan diatas dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk kamu. Jika Terdapat salah kata atau saah pengetikan mohon maaf dan Terima kasih sudah membaca.