Sejarah Kerajaan Majapahit
Edukasistan.com - Hello guys! Pada kesempatan kali ini! kita akan membahas Sejarah kerajaan Majapahit mulai dari Sejarah Singkat Kerajaan Majapahir, Tokoh Penting Kerjaan Majapahit, Lokasi Kerajaan Majapahit, Kehidupan Masa Kerajaan Majapahit sampai dengan Peninggalan kerajaan Majapahit. apakah kamu Ingat akhir dari masa Kerajaan Singosari?
Raja Kertajaya gugur dalam pertempuran yang dilakukan oleh Jayakatwang. Menantu sang raja, Raden Wijaya, berhasil melarikan diri dan berlindung kepada Arya Wiraraja bupati Madura.
Daftar isi
Lalu kemudian, raden wijaya mendirikan kerajaan baru yaitu Kerajaan Majapahit, pada akhir abad ke-13 Masehi setelah Raden Wijaya berhasil mengalahkan Jayakatwang.
Sumber mengenai sejarah tentang kerajaan bercorak Hindu-Buddha ini didapat dari beberapa informasi seperti Kidung Harsawijaya, Kidung Panji Wijayakrama, Kitab Negarakertagama, Kitab Pararaton, berita dari Dinasti Ming, dan prasasti peninggalannya.
Untuk membahas lebih dalam mengenai Sejarah Kerajaan Majapahit yuk langung aja baja penjelasannnya sampai habis
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit
Sejarah Kerajaan Singkat Majapahit |
Raden Wijaya, menantu Raja Kertajaya dari Kerajaan Singosari, adalah pendiri Kerajaan Majapahit. Ia dikenal dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana dan memiliki empat istri dianatarnya yaitu: Tribhuana, Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri.
Meskipun pada masa pemerintahannya, beberapa pemberontakan terjadi termasuk dari sahabatnya sendiri ayitu Ranggawale, Sora dan Nambi. Akan Tetapi Raden Wijaya berhasil mengatasinya dan menjalankan pemerintahan dengan baik.
Namun, pada masa kepemimpinan Raja Jayanegara yang menggantikan Raden Wijaya, malah pemberontakan semakin banyak, termasuk pemberontakan Juru Demung dan pemberontakan Kuti yang dianggap sebagai pemberontakan yang paling berbahaya dan hampir meruntuhkan Kerajaan Majapahit.
Setelah Raja Jayanegara tidak memiliki putra mahkota, maka kepemimpinannya digantikan oleh Tribuanatunggadewi, anak dari pasangan Raden Wijaya dan Gayatri dan Pada masa kekuasaannya, terjadi beberapa pemberontakan yang disebut dengan pemberontakan Sadeng yang berhasil diatasi oleh Adityawarman dan Gajah Mada
Keberhasilan mengatasi pemberontakan ini membuat Gajah Mada diangkat sebagai Patih Amangkubumi, menggantikan Arya Tadah. Saat diangkat, Gajah Mada mengucapkan sumpah yang kina kenal dengan Sumpah Palapa atau Tan Amukti Palapa, di mana ia bersumpah untuk tidak hidup bersenang-senang sampai seluruh Nusantara disatukan di bawah Kerajaan Majapahit.
Setelah era Raja Tribuanatunggadewi, era selanjunya digantikan oleh Raja Hayam Wuruk yang menjadi pemimpin Kerajaan Majapahit. Pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaannya. Namun, peristiwa tragis terjadi saat raja berniat untuk menikahi Citraresmi atau dikenal dengan pitaloka, putri dari Kerajaan Sunda.
Kerajaan Sunda menganggapnya sebagai perjanjian persekutuan, namun Gajah Mada melihat ini sebagai kesempatan untuk menguasai Kerajaan Sunda. Peperangan terjadi di Lapangan Bubat dan dimenangkan oleh Majapahit. Akibatnya, Citraresmi melakukan bunuh diri untuk menjaga kehormatan kerajaannya.
Raja Hayam Wuruk memiliki seorang putri yaitu bernama Kusumawardhani dan menikah dengan Wikramawardhana. Putrinya menjadi penerus takhta setelah raja wafat. Namun, saat Kusumawardhani meninggal, suaminya tidak ingin melanjutkan kepemimpinan karena ingin menjadi biksu.
Kekosongan kekuasaan dimanfaatkan oleh Wirabumi, putra Hayam Wuruk dari selirnya, yang menyebabkan perang saudara dan akhirnya keruntuhan kerajaan. Selain karena perang saudara, diperkirakan juga bahwa tidak ada raja setelah Hayam Wuruk yang memiliki kehebatan yang sama.
Tokoh Penting Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya yang dinobatkan sebagai raja pertama pada tahun 1293. Ia berkuasa hingga 1309 dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Pusat kerajaan awalnya berada di Mojokerto, Jawa Timur.
Namun pada masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328), ibu kota dipindahkan ke Trowulan dan kemudian pada masa pemerintahan Girindrawardhana, pusat kerajaan berpindah ke Kediri. Adapun Tokoh Pentih Kerajaan Majapahit ialah sebagai berikut :
- Raden Wijaya (1293-1309) adalah raja pertama dari Kerajaan Majapahit yang menjabat sebagai pemimpin pertama dan pencetus kerajaan tersebut.
- Jayanegara (1309-1328) adalah putra dari Raden Wijaya dari selir yang ditunjuk sebagai raja kedua dari Kerajaan Majapahit.
- Tribhuawana Tunggadewi (1328-1350) adalah raja wanita pertama dari Kerajaan Majapahit yang ditunjuk sebagai raja setelah Jayanegara Wafat pada tahun 1328.
- Hayam Wuruk (1350-1389) adalah raja keempat dan dapat dianggap sebagai raja yang paling sukses di Kerajaan Majapahit. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit mengalami masa keemasan. Bahkan, dikatakan bahwa tidak ada pemimpin Majapahit yang sekuat dan seberhasil Hayam Wuruk.
- Patih Gajah Mada adalah pendamping Hayam Wuruk selama masa keemasan Kerajaan Majapahit. Gajah Mada menjadi salah satu tokoh yang membuat Majapahit sukses dengan menguasai berbagai wilayah. Gajah Mada adalah tokoh yang mengutarakan sumpah untuk menyatukan Nusantara yang dikenal dengan Sumpah Palapa.
- Wikramawardhana (1390-1428) kemudian menjadi pemimpin kerajaan Majapahit setelah era kerajaan Hayam Wuruk. Wikramawardhana adalah suami dari putri Hayam Wuruk, Kusuma Wardhani.
Majapahit mulai melemah sejak kepemimpinan Wikramawardhana. Selama masa kepemimpinannya, terjadi perang yang dikenal sebagai Perang Paregreg yang merupakan perang saudara antara Majapahit Barat dan Majapahit Timur.
Lokasi Kerajaan Majapahit
Wilayah kerajaan Majapahit meliputi banyak pulau seperti Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, Papua, hingga Singapura dan sebagian kepulauan Filipina. Luas sekali bukan! Pusat pemerintahan kerajaan ini juga berpindah-pindah di sekitar Jawa Timur, mulai dari Mojokerto sebagai ibukota pertama, Trowulan, hingga akhirnya di Daha.
Kehidupan Kerajaan Majapahit
Terdapat Sistem kasta dalam kehidupan sosial rakyat di Kerajaan Majapahit hal ini di pengaruh oleh agama Hindu. Perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki, menyebabkan perbedaan kelas sosial.
Dalam bidang ekonomi, Kerajaan Majapahit melakukan aktivitas pertanian, pelayaran, dan perdagangan yang saling terkait. Perdagangan komoditas utama yang diperjualbelikan adalah beras dan rempah-rempah.
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit meninggalkan beberapa kitab sejarah seperti Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca, Kitab Arjunawiwaha dan Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, Kitab Parthayajna dan Kitab Kunjakarna. Sedangkan untuk Peninggalan arkeologis yang ditinggalkan oleh kerajaan ini meliputi beberapa candi seperti :
- Candi Penataran di Desa Penataran, Nglegok, Blitar
- Candi Tegawangi di Desa Tegowangi, Plemahan, Kediri
- Candi Surawana di Desa Canggu, Pare, Kediri
- Candi Sawentar di Dukuh Kanigoro, Garum, Blitar
- Candi Tikus yang terletak di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Trowulan, Mojokerto
- Candi Wringin Lawang yang terletak di Dukuh Wringin Lawang, Desa Jati Pasar, Trowulan, Mojokerto
- dan Candi Bajangratu di Dukuh Kraton, Temon, Trowulan, Mojokerto.
Selain itu, Kerajaan Majapahit juga meninggalkan beberapa prasasti sejarah seperti:
- Prasasti Butak yang menceritakan perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan kerajaan
- Prasasti Kudadu yang menceritakan bantuan dari Rama Kudadu saat Raden Wijaya melarikan diri dari Jayakatwang
- dan Prasasti Prapancasapura yang dibuat oleh ibu dari Hayam Wuruk tentang nama lain dari anaknya, Kummaraja Jiwana.
Itulah pembahasan kita mengenai Sejarah kerajaan Majapahit mulai dari Sejarah Singkat Kerajaan Majapahir, Tokoh Penting Kerjaan Majapahit, Lokasi Kerajaan Majapahit, Kehidupan masa Majapahit sampai dengan Peninggalan kerajaan Majapahit. Semoga informasi diatas dapat bermanafaat. Apabila terdapat salah kata mohon maaf dan terimaskasih sudah membaca