Pengertian dan Ciri-Ciri Gaya Belajar Auditori
Edukasistan.com - Hello guys! pada kali ini, aku akan membahas mengenai Pengertian dan Ciri-Ciri Gaya Belajar Auditori. Jika kamu adalah seorang Guru, apakah ada siswa di kelas yang kesulitan memahami pelajaran saat membaca buku atau memahami gambar, tetapi mudah memahami jika diterangkan secara lisan? Jika ya, mereka mungkin memiliki gaya belajar Auditori.
Daftar isi
Gaya belajar Auditori adalah gaya belajar yang lebih mengandalkan indera pendengaran untuk memahami informasi. Akibatnya, mereka kesulitan mengingat atau memahami informasi bila hanya dengan melihat atau membacanya saja.
Bagaimana cara menentukan atau melihat siswa dengan gaya belajar Auditori? Apa manfaat dan kerugian dari gaya belajar ini? Adakah strategi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan gaya belajar Auditori? Berikut penjelasan lebih rinci mengenai Gaya Belajar Auditori.
Pengertian Gaya Belajar Auditori
Pengertian dan Ciri-Ciri Gaya Belajar Auditori |
Gaya belajar adalah cara yang disukai dan mempermudah seseorang untuk menerima, mengatur, memahami, dan menyimpan informasi. Gaya belajar masing-masing orang bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, sebagai seorang guru, sangat penting untuk mengetahui dan memahami gaya belajar setiap siswa.
Hal ini karena jenis pembelajaran seperti ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu, dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru akan lebih mudah menyusun strategi pembelajaran. Ada beberapa jenis pembelajaran, salah satunya adalah pembelajaran auditori.
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar manusia yang lebih mengandalkan indera pendengaran untuk memahami informasi. Siswa dengan gaya belajar ini akan lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan saat guru sedang menjelaskan materi.
Seringkali, siswa dengan gaya belajar auditori mampu dengan mudah memahami dan mengingat apa yang mereka dengar, termasuk cerita, dan sangat pandai menjelaskannya dengan bahasa mereka sendiri.
Oleh karena itu, mereka yang mempunyai gaya belajar auditori cenderung memilih metode pembelajaran seperti diskusi, ceramah, dan lainnya yang lebih mengandalkan pada konsep mendengar. Di sisi lain, siswa dengan gaya belajar visual akan kesulitan memahami materi pelajaran jika hanya membaca buku saja.
Ciri-ciri Gaya Belajar Auditori
Ada beberapa cara yang dapat mengidentifikasi siswa dengan gaya belajar Auditori, salah satunya melalui observasi detail. Siswa dengan gaya belajar auditorial biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Belajar dengan mendengarkan
Siswa dengan gaya belajar auditorial sering belajar dengan baik saat mendengarkan penjelasan, baik itu dalam bentuk kalimat atau angka. Mereka dapat memahami komunikasi tanpa melihatnya atau menyimpannya dalam bentuk gambar seperti siswa dengan gaya belajar visual.
Mereka lebih suka mendengarkan daripada membaca. Mereka belajar dengan mendengarkan orang lain menjelaskan sesuatu, membaca sesuatu dengan keras, atau merekam dan mengulangi penjelasan guru.
2. Peka terhadap suara
Karena siswa dengan gaya belajar auditorial lebih bergantung pada indra pendengarannya, tidak heran jika mereka peka terhadap suara. Mereka mudah terganggu oleh suara lingkungan seperti suara mobil, mesin, dan suara lain yang dapat mengganggu konsentrasi mereka
Oleh karena itu, siswa ini membutuhkan lingkungan dengan kondisi suara yang baik agar dapat memperhatikan suara yang diinginkan, seperti suara guru saat menjelaskan.
3. Aktif Berbicara
Meskipun mereka suka mendengarkan suara, siswa dengan gaya belajar auditorial tidak menyukai suara yang keras dan tidak perlu. Sebaliknya, mereka tidak suka lingkungan yang sepi, sehingga mereka sering berusaha untuk mengisi mulut mereka dengan membungkuk, berteriak, bernyanyi, berbicara, mendengarkan musik, dll.
Mereka juga sering pandai berbicara, senang berbicara, dan pandai bercerita. Jika mereka harus belajar untuk ujian, mereka harus mendengarkan penjelasan guru, membaca buku dengan keras, atau bercakap-cakap.
4. Suka Membaca
Di samping mendengarkan ulang penjelasan guru, siswa dengan gaya belajar yang menyenangkan menggunakan apa yang harus dipelajari terlebih dahulu. Kemudian, mereka akan mengubah teks menjadi audio dengan merekam atau membacanya dengan suara yang keras.
Mereka juga akan memperlakukan teks sebagai dialog dan cerita dengan efek suara dan musik untuk membuat materi menjadi lebih hidup. Dengan cara ini, siswa memiliki gaya belajar auditori yang membantu mereka lebih mudah memahami pelajaran daripada hanya membacanya dalam pikiran.
5. Menyukai musik
Siswa dengan gaya belajar atau gaya yang menyenangkan juga suka mendengarkan musik, suara, atau suara dan musik karena membantu mereka memproses informasi. Di sisi lain, suara yang keras, seperti suara mobil, mesin, tanaman, dll dapat sangat mengganggu mereka.
Kelebihan dan Kekurangan Gaya Belajar Auditori
Setiap jenis pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya, termasuk gaya belajar. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan dari gaya belajar auditori:
Kelebihan Gaya Belajar Auditori :
- Kemampuan berkomunikasi yang baik
- Kemampuan bercerita
- Kemampuan menirukan kata-kata lain dengan cepat
- Proses pemahaman yang cepat
- Percaya diri dan tidak malu saat berbicara di depan banyak orang
- Kemampuan mengingat pesan yang didengar dengan cepat
- Mudah dalam belajar bahasa asing
- Kemampuan multi-tasking yang baik
Kekurangan Gaya Belajar Auditori :
- Sulit untuk mengingat informasi jika dibaca tanpa suara
- Dapat mengganggu siswa lain-nya dikarenakan membutuhkan suara saat belajar
- Mudah terganggu oleh suara keras
- Kesulitan dalam tugas tertulis atau visual
- Kesulitan bekerja secara individual.
Strategi Mengajar dengan Gaya Belajar Auditori
Berikut adalah beberapa metode pembelajaran yang dapat dilakukan guru untuk siswa dengan gaya belajar auditori:
1. Bantu siswa mengidentifikasi gaya belajar mereka
Tidak semua siswa mengetahui gaya belajar mereka. Guru dibutuhkan untuk membantu mereka mengidentifikasi gaya belajar mereka. Ini akan membantu siswa terlibat dalam pembelajaran dan memudahkan mereka menerapkan proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
2. Gunakan musik atau nyanyian
Siswa dengan gaya belajar auditori akan lebih mudah memahami pelajaran jika mereka mendengarkan musik atau nyanyian. Guru dapat mengubah teks menjadi musik atau memutar musik lembut saat belajar. Guru juga dapat menggunakan lagu khusus untuk pembelajaran yang bisa diunduh dari internet.
3. Gunakan metode tanya jawab
Selain metode pengajaran dan diskusi, guru juga bisa menggunakan metode tanya jawab untuk membantu siswa dengan gaya belajar auditori memahami pelajaran. Siswa lebih cenderung mengingat informasi jika mereka dapat mengajukan pertanyaan dan mendengar jawabannya.
4. Dorong siswa untuk membaca materi dengan lantang
Guru juga bisa mendorong siswa untuk membaca teks dengan suara keras. Ini akan membantu mereka memahami subjek dengan lebih mudah. Guru juga bisa meminta siswa untuk menjelaskan jawaban atau ide mereka selama diskusi kelas atau menjawab pertanyaan secara lisan.
5. Berikan media pelajaran yang berbeda
Guru dapat menyediakan gambar atau diagram menarik untuk siswa dengan gaya belajar visual. Namun, siswa dengan kesulitan belajar akan kurang baik belajar dari media seperti ini. Guru dapat menyediakan berbagai materi pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar auditori, seperti rekaman audio atau cerita dengan suara, irama, dan nada.
Sekian pembahasan kita hari ini, harapannya pembahasan tentang Gaya Belajar Auditori ini dapat membantu guru mengidentifikasi dan meningkatkan hasil belajar siswa melalui gaya belajar auditori. Apabila terdapat salah kata atau typo mohon maaf, dan terimakasih sudah membaca